Minggu, 24 Juli 2016

Pengertian Anak Sehat dan Dimensinya



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sehat adalah suatu keadaan utuh yang dinamis dalam daur kehidupan, dimana manusia dapat berfungsi dan menyesuaikan diri secara terus-menerus terhadap perubahan yang timbul untuk memenuhi kebutuhan essensial dalam hidup sehari-hari. Kesehatan juga diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan sehat atau kebaikan dengan memberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Setiap pribadi mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan. Sehat bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spritual, faktor – faktor lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Bila salah satu faktor di atas tidak terpenuhi atau terganggu, dapat menyebabkan gangguan perasaan yang akan menimbulkan keadaan tidak sehat. Walaupun tidak terdapat penyakit atau keadaan tidak sehat. Sehat merupakan suatu keadaan yang terdapat selama masa tumbuh kembang manusia yang dimulai dari sejak dini. Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Kesehatan individu atau diri sendiri dapat terwujud apabila seseorang menjaga kesehatan tubuhnya. Hidup sehat dan segar itu tidak datang dengan sendirinya. Sehat itu harus diusahakan dan dibiasakan dari sejak dini . Ketika bayi, fungsi otak telah terbentuk hingga 42 persen dan akan meningkat hingga 98 persen setelah berusia 6 tahun. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan asupan protein anak pada rentang usia tersebut.
Dalam memberikan makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedang lainnya sebagai makanan pelengkap. Kesehatan anak sangat penting untuk diperhatikan sejak dini mulai dari dalam kandungan. Kesehatan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mendapat gizi seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas. Anak usia 1 – 3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan sendiri, dengan cara mencicipi makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pemberian makanan manis pada anak usia dini tidak boleh terlalu banyak supaya tidak terjadi karies (gigi berlubang), oleh karena itu anak perlu belajar menggosok gigi. Pada usia 4 – 6 tahun kebutuhan nutrien anak relatif kurang, sebab anak sudah bisa memilih makanan sendiri.
Menurut beberapa ahli pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olahraga, dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pola makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat saji dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti sosis, hotdog, pizza, makanan ringan, dan lain-lain menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan kesehatan anak. Perlu kreativitas yang tinggi bagi guru dan orang tua untuk mengemas makanan sehat yang menarik bagi anak khususnya anak balita.

1.2  Rumusan Masalah
Dari permasalahan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.      Apakah pengertian dari anak sehat dan dimensinya?
2.      Apa saja ciri-ciri anak sehat?

1.3  Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui pengertian dari anak sehat dan dimensinya.
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri anak sehat.

1.4  Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu membimbing peserta didik khususnya Anak PAUD supaya membiasakan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Anak Sehat dan Dimensinya
Anak merupakan makhluk sosial sama halnya dengan orang dewasa. Anak juga membutuhkan orang lain untuk bisa membantu mengembangkan kemampuannya, karena pada dasarnya anak lahir dengan segala kelemahan, sehingga tanpa orang lain anak tidak mungkin dapat mencapai taraf kemanusiaan yg normal.
Sehat berarti terbebas dari segala penyakit. Definisi sehat menurut UU No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan sosial, bukan hanya sebatas dari penyakit-penyakit, cacat, dan kelemahan. Kesehatan rohani atau jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembagan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang. Sedangkan kesehatan jasmani yaitu kondisi yang memungkinkan pertumbuhan serta perkembangan badan. Sehat itu bisa diartikan sebagai sehat jiwa dan raga. UU No.23 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap anak berhak mendapatkan kesehatan untuk proses perkembangan dan pertumbuhannya. Karna dengan kesehatan anak bisa melakukan apa yang dia mau, beraktivitas dengan lancar dan baik, berfikir secara rasional, dan dapat berkonsentrasi dalam belajarnya. Untuk itu, kesehatan sangatlah penting bagi anak usia dini bahkan mempengaruhi kecerdasan otak anak. Akan tetapi bukan hanya setiap anak saja, orang dewasa juga memerlukan kesehatan yang baik untuk bisa mendidik dan memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya kesehatan dan menjaga kebersihan bagi anak-anak mereka.
Jadi, pengertian dari anak sehat yaitu suatu keadaan atau kondisi anak yang normal baik badan serta bagian-bagiannya yang terbebas dari penyakit sehingga dapat melakukan suatu kegiatan tanpa hambatan fisik maupun psikis (mental, emosional, sosial, ekonomi, dan spiritual). Bila batasan kesehatan yang terdahulu UU No. 9 Tahun 1960 itu hanya mencakup 3 dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial. Maka dalam pengertian anak sehat yang menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992, disitu terdapat 4 kategori dimensi anak sehat yaitu sehat fisik, mental, social, dan ekonomi. Secara umum, anak sehat mencakup beberapa  katagori yaitu sebagai berikut.
a.       Fisik (badan) yaitu tubuh atau raga yang sehat dan terbebas dari penyakit.
b.      Mental (jiwa) maksudnya adalah seseorang yang memiliki motivasi, perasaan, dan pemikiran yang kuat dalam menjalani kehidupannya dengan dapat mengontrol dirinya agar tetap stabil.
c.       Sosial maksudnya adalah seseorang yang selalu mampu menyesuaikan diri pada setiap lingkungan sosial di sekitarnya.
d.      Ekonomi maksudnya adalah produktivitas seseorang dalam hidupnya.
e.       Spiritual maksudnya adalah kehidupan kerohanian, dimana seorang anak bisa mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ajaran agama yang dianut masing-masing sehingga akan tercipta moral yang baik bagi anak tersebut.
f.       Emosional yaitu  kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk mengekspresikan emosi-emosi secara cepat.
Hal ini berarti bahwa kesehatan anak itu tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, akan tetapi diukur juga dari aspek ekonomi atau produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.
Berikut beberapa pengertian sehat menurut para ahli, yaitu sebagai berikut.
a.      Pepkins
Mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung mengganggunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan.
b.      Paune (1983)
Mengatakan sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care resources) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care resources mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
c.       Pender (1982)
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
d.      Linda Ewles & Ina Simmet (1992)
Yang dikutip oleh A.E. Dumatubun dalam Jurnal Antropologi Papua 2002, seperti berikut: 1.  Konsep sehat dilihat dari segi jasmani, yaitu dimensi sehat yang paling nyata karena perhatiannya pada fungsi mekanisme tubuh. 2.  Konsep sehat dari segi mental, yaitu kemampuan berpikir dengan jernih dan koheren. Istilah mental dibedakan dengan emosional dan sosial walaupun ada hubungan yang dekat di antara ketiganya. 3.  Konsep sehat dilihat dari segi emosional, yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk mengekspresikan emosi-emosi secara cepat. 4.  Sehat dilihat dari segi sosial, berarti kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. 5.  Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual, yaitu berkaitan dengan kepercayaan dan praktek keagamaan, berkaitan dengan perbuatan baik secara pribadi, prinsip-prinsip tingkah laku, dan cara mencapai kedamaian dan merasa damai dalam kesendirian. 6. Konsep sehat dilihat dari segi societal, yaitu berkaitan dengan kesehatan pada tingkat individual yang terjadi karena kondisi-kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak mungkin menjadi sehat  dalam masyarakat yang “sakit” yang tidak dapat menyediakan sumber-sumber untuk pemenuhan kebutuhan dasar  dan emosional.
Untuk mencapai kesehatan yang optimal, sebagai guru dan orang tua harus mampu menyediakan makanan-makanan sehat yang menarik bagi anak-anak, diantaranya seperti makanan 4 sehat 5 sempurna. Yang paling diperlukan oleh tubuh yaitu protein karena protein berperan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Berikut gambar anak sehat.
Gambar 1. Anak sehat dan makanan sehat

2.2     Ciri-Ciri Anak Sehat
Anak sehat itu biasanya super aktif dalam tingkah lakunya maupun cara berkomunikasi, dia lebih suka bergerak daripada diam, biasanya suka jahil terhadap teman-temannya. Jahil tersebut merupakan proses perkembangan anak yang mempunyai rasa ingin tahunya sangat tinggi.
Disini ada beberapa ciri-ciri Anak Sehat, Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), di antaranya yaitu:
a.       Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b.      Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
c.       Gesit, aktif, dan gembira.
d.      Mata bersih dan bersinar.
e.       Nafsu makan baik.
f.       Bibir dan lidah tampak segar.
g.      Pernafasan tidak berbau.
h.      Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering atau kusam.
i.        Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Secara sederhana, anak sehat dilihat dari segi fisik, psikis dan sosialisasi adalah:
a.       Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan dan pertumbuhan jasmani yang normal.
  1. Dari segi psikis, anak sehat itu jiwanya berkembang secara wajar, pikiran bertambah cerdas, perasaan bertambah peka, kemauan bersosialisasi baik.
  2. Dari segi sosialisasi, anak tampak aktif dan gesit, ceria serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Jika ciri-ciri tersebut dimiliki oleh seorang anak, maka anak tersebut dapat dikatakan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang wajar atau normal. Pengertian normal dalam pertumbuhan tidak identik dengan normal dalam pengertian kedokteran. Sebagai contoh, anak yang memiliki pertumbuhan yaitu tinggi badan di luar kelompok normal, karena memang tubuhnya pendek. Namun dari sisi kedokteran dapat dikatakan anak tersebut dalam pertumbuhan yang normal, karena anak tersebut berasal dari keluarga yang memiliki turunan keluarga yang pendek.




















BAB III
PENUTUP

1.1  Simpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.   Anak sehat adalah suatu keadaan atau kondisi anak yang normal baik badan serta bagian-bagiannya yang terbebas dari penyakit sehingga dapat melakukan suatu kegiatan tanpa hambatan fisik maupun psikis (mental, emosional, sosial, ekonomi, dan spiritual).
2.   Ciri-ciri anak sehat yaitu:
a.       Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b.      Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
c.       Gesit, aktif, dan gembira.
d.      Mata bersih dan bersinar.
e.       Nafsu makan baik.
f.       Bibir dan lidah tampak segar.
g.      Pernafasan tidak berbau.
h.      Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering atau kusam.
i.        Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

1.2  Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan melalui makalah ini yaitu sebagai berikut.
1.      Kepada guru dan orang tua sebaiknya mulai sejak dini mengajarkan anak-anak berperilaku hidup sehat karena sehat adalah modal utama meraih kesuksesan.
2.      Kepada pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan dan memberikan nutrisi gratis bagi anak-anak usia dini.   




DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2013. Konsep Sehat Berdasarkan Dimensi.
Multazam. 2012. Makalah Kesehatan dan Gizi.
Rike. 2011. Pelayanan Kesehatan anak.

Semioun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta : Kanisius.

Wiraminardja, Sutardjo. 2010. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika Aditama.









1 komentar:

  1. Best Gambling Sites for Live dealer games - Dr.MD
    ‎Live 부천 출장샵 dealer games · ‎Live dealer casino 하남 출장마사지 games 남양주 출장샵 · ‎Live dealer casino games · 창원 출장마사지 ‎Live dealer casino games · ‎Live dealer casino games 서산 출장마사지

    BalasHapus